Lokomotif Buatan Jerman Timur Untuk Indonesia
Namun bukan hanya kereta saja, ternyata Jerman Timur juga mengirim produk Lokomotifnya ke Indonesia, didorong kebutuhan untuk menggantikan lok lok uap untuk jalur cabang dan keperluan langsiran barang, maka PNKA memesan 20 unit lokomotif ke VEB Lokomotivbau Karl Marx atau biasa disebut LKM Bablsberg.
Rancangan Blueprint Lokomotif yang akan dibuat oleh VEB Lokomotivbau Karl MarxLKM Sendiri sebenarnya bukan pemain baru didunia lokomotif, sebelum perang dunia kedua perusahaan ini dikenal dengan nama Orenstein & Koppel yang produknya banyak dipakai di Hindia Belanda.
Mendapatkan pesanan dari PNKA, LKM mengerjakan rancangan lokomotif ini dengan sangat serius, bahkan sebuah lokomotif prototip berkode V30C disiapkan untuk menjalani sejumlah pengujian sebelum dilakukan produksi massal, Prototip ini diberi nomor V30 001 dan menggunakan livery krem hijau khas PNKA.
Pengujian mulai dilakukan pada tanggal 2 Februari 1966, namun karena Jerman Timur tidak mempunyai jalur selebar 1067mm, maka pengujian dilakukan di jalur Kurhessenbahn dengan lebar 1000mm.
Pengujian pun berlangsung sukses karena performa V30C terbukti sangat baik, setelah pengujian selesai rencananya V30 001 akan dibongkar dipabriknya, namun Deustch Reichsbahn kepincut dengan performa lokomotif V30C ini maka lok ini tidak jadi dibongkar dan pada 16 Desember 1970, lok ini resmi diambil Deustch Reichsbahn dengan nomor 199 301-3 dan warnanya diganti menjadi oranye.
Lokomotif tersebut digunakan oleh Deustch Reichsbahn untuk keperluan langsir ringan dan digunakan hingga tahun 1997 dan sekarang disimpan di Dipo Ilfield.
Lokomotif V30 001 disimpan di Dipo Ilfield, Jerman (Foto oleh : Unknown)