Pengiriman dan Penggunaan di Indonesia

Dikarenakan hasil uji coba yang memuaskan, produksi massal pun dimulai oleh LKM dan Lokomotif ini diberi nama C300 oleh PNKA, Lokomotif ini mulai dikirimkan ke Indonesia pada tahun 1966, Sebanyak 20 unit lokomotif C300 tiba di Indonesia. Lokomotif diesel hidraulik yang didatangkan dari VEB Lokomotivbau Karl Marx Babelsberg, Jerman Timur ini digunakan untuk kegiatan-kegiatan langsiran di Daerah Operasi 1 Jakarta, Lokomotif ini langsung menggantikan Lokomotif D14 sebagai lokomotif langsir di Jakarta bersama saudara jauhnya buatan Krupp yaitu D301.


                      Lokomotif C300 02 sedang berdinas seruntulan di area stasiun Jatinegara (Foto oleh : Werner Brutzer)


              Lokomotif D14 yang merupakan Lok yang tergantikan sebagai Lok langsir (Foto oleh : Werner Brutzer)


           Lokomotif D301 yang menemani Lok C300 untuk kegiatan langsiran, Terlihat disini D301 04 sedang menjalani perawatan di Dipo Induk Tegal (Foto oleh : Werner Brutzer)

C300 menjadi lokomotif langsir utama PNKA di Cipinang, Jakarta Kota, Manggarai, Tanah Abang, dan Jatinegara, bukan hanya menjadi lokomotif langsir, juga menggeser lokomotif uap B51 dari Jalur Barat Jakarta ke arah Rangkasbitung, pada jalur yang dikenal barbar ini ketangguhan C300 benar benar teruji karena harus menarik rangkaian yang penuh sesak bahkan lokomotif sampai ditumpangi penumpang gelap hingga tak terlihat.


           Lokomotif B51 yang merupakan Lok yang tergantikan oleh C300, Terlihat disini Lokomotif B51 sedang menarik rangkaian KA Rangkasbitung (Foto oleh : Werner Brutzer)


Lokomotif C300 03 dan C300 XX menarik rangkaian barang di Stasiun Rangkasbitung, bisa terlihat ada banyak penumpang gelap yang masuk ke rangkaian kereta (Foto oleh : Unknown)


Usia pakai C300 relatif panjang, dan seluruhnya dikumpulkan di Dipo Lokomotif Tanah Abang melakukan tugas langsiran ringan, walaupun tidak mendapatkan jatah Repowering seperti loko-loko buatan Krupp, C300 ternyata masih bisa operasional sampai tahun 1990-an, Bahkan dua unit dengan kondisi terbaik yaitu C300 11 dan C300 12 dipindahkan ke museum transportasi TMII untuk menarik kereta wisata, pada tahun 1997 livery kedua lok tersebut dikembalikan ke warna awalnya yaitu krem hijau.

                      Lokomotif C300 11 yang merupakan salah satu dari dua lokomotif C300 yang dibawa ke Museum Transportasi TMII (Foto oleh : Hansjorg Brutzer)


Lokomotif C300 11 yang dikembalikan ke Livery aslinya yang merupakan warna krem hijau, menarik rangkaian CR Kayu di Museum Transportasi TMII (Foto oleh : Wibowo Djatmiko)


Postingan populer dari blog ini

Lokomotif Buatan Jerman Timur Untuk Indonesia

Awal Mula Kedatangan Lokomotif dan Kereta Baru di Indonesia Pasca Kemerdekaan