Postingan

Akhir Hayat C300

Gambar
Namun sayang, sehebat apapun C300, mereka harus menyerah dengan waktu, tanpa dukungan dari perumka C300 akhirnya mati satu persatu teronggok di sudut Dipo Lokomotif Tanah Abang, Unit - Unit yang tersisa akhirnya dibuang ke Stasiun Cikampek, ditumpuk di emplasemen dan menunggu untuk dijadikan besi tua.                             C300 04, C300 20, dan C300 01, berada di sudut Dipo Lokomotif Tanah Abang dalam keadaan afkir (Foto oleh ; Wibowo Djatmiko)                      C300 01, C300 20, dan C300 04 disimpan di Emplasemen Stasiun Cikampek dalah kondisi yang mengenaskan ( Foto Oleh ; Andra Radithya) Nasib C300 11 dan C300 12 juga tidak terlalu baik, C300 12 lebih dulu mati, walaupun C300 11 dengan susah payah masih beroperasi sampai awal tahun 2000-an.  C300 12 yang disimpan bersama loko loko uap dengan kondisi yang juga mengenaskan di Museum Transportasi TMII (Foto oleh : Wulan Kusuma Wardhani) Setelah keduanya mati, nasib mereka semakin merana, walaupun berada di museum kondisi merek

Pengiriman dan Penggunaan di Indonesia

Gambar
Dikarenakan hasil uji coba yang memuaskan, produksi massal pun dimulai oleh LKM dan Lokomotif ini diberi nama C300 oleh PNKA, Lokomotif ini mulai dikirimkan ke Indonesia pada tahun 1966, Sebanyak 20 unit lokomotif C300 tiba di Indonesia. Lokomotif diesel hidraulik yang didatangkan dari VEB Lokomotivbau Karl Marx Babelsberg, Jerman Timur ini digunakan untuk kegiatan-kegiatan langsiran di Daerah Operasi 1 Jakarta, Lokomotif ini langsung menggantikan Lokomotif D14 sebagai lokomotif langsir di Jakarta bersama saudara jauhnya buatan Krupp yaitu D301.                       Lokomotif C300 02 sedang berdinas seruntulan di area stasiun Jatinegara (Foto oleh : Werner Brutzer)               Lokomotif D14 yang merupakan Lok yang tergantikan sebagai Lok langsir (Foto oleh : Werner Brutzer)            Lokomotif D301 yang menemani Lok C300 untuk kegiatan langsiran, Terlihat disini D301 04 sedang menjalani perawatan di Dipo Induk Tegal (Foto oleh : Werner Brutzer) C300 menjadi lokomotif langsir utama

Lokomotif Buatan Jerman Timur Untuk Indonesia

Gambar
Namun bukan hanya kereta saja, ternyata Jerman Timur juga mengirim produk Lokomotifnya ke Indonesia, didorong kebutuhan untuk menggantikan lok lok uap untuk jalur cabang dan keperluan langsiran barang, maka PNKA memesan 20 unit lokomotif ke VEB Lokomotivbau Karl Marx atau biasa disebut LKM Bablsberg.                             Rancangan Blueprint Lokomotif yang akan dibuat oleh VEB Lokomotivbau Karl Marx LKM Sendiri sebenarnya bukan pemain baru didunia lokomotif, sebelum perang dunia kedua perusahaan ini dikenal dengan nama Orenstein & Koppel yang produknya banyak dipakai di Hindia Belanda. Mendapatkan pesanan dari PNKA, LKM mengerjakan rancangan lokomotif ini dengan sangat serius, bahkan sebuah lokomotif prototip berkode V30C disiapkan untuk menjalani sejumlah pengujian sebelum dilakukan produksi massal, Prototip ini diberi nomor V30 001 dan menggunakan livery krem hijau khas PNKA. Pengujian mulai dilakukan pada tanggal 2 Februari 1966, namun karena Jerman Timur tidak mempunyai j

Awal Mula Kedatangan Lokomotif dan Kereta Baru di Indonesia Pasca Kemerdekaan

Gambar
Pasca kolonialisasi, pemerintah Indonesia mengambil kebijakan untuk melakukan nasionalisasi perusahaan Belanda di Indonesia, salah satunya adalah  Staatsspoorwegen  (SS), perusahaan kereta api milik pemerintah  Hindia Belanda . Perusahaan ini berganti nama menjadi  Djawatan Kereta Api (DKA) . DKA mewarisi armada lokomotif, kereta serta gerbong yang berumur tua serta banyak yang rusak akibat perang. Untuk memodernisasi armada sarananya, DKA memesan lokomotif, kereta dan gerbong baru ke berbagai perusahaan di luar negeri.  Beberapa perusahaan lokomotif yang DKA pesan adalah Fried Krupp, GE-Alco, dan Henschel, namun dikare nakan Jerman merupakan negara yang sangat ahli dan berpengalaman dalam membuat lokomotif pada saat itu, DKA memesan unit yang banyak kepada beberapa perusahaan lokomotif di Jerman pada saat itu.                               Lokomotif D52, Salah satu jenis lokomotif yang dipesan oleh DKA kepada Friedd Krupp Bisa dikatakan hampir satu dekade, Jerman Barat merajai perker